Dalam manajemen pemasaran digital, Anda tidak boleh melupakan keberadaan content pillar. Adanya content pillar ini bisa menjadi pedoman untuk sebabkan konten di dalam beraneka format di tiap tiap channel, menjadi dari media sosial dan website.
Apa yang dimaksud bersama dengan content pillar dan layaknya apa manfaatnya? Bagaimana langkah sebabkan content pillar tersebut? Simak lengkapnya lewat ulasan berikut.
Apa Itu Content Pillar?
Content pillar adalah sebuah topik utama untuk sebabkan sebagian konten turunan yang dapat di-posting pada beraneka channel media sosial layaknya TikTok, Twitter, Instagram hingga website. Dengan berpedoman pada content pillar, Anda bisa sebabkan konten yang terstruktur dan komprehensif.
Pembuatan content pillar wajib selaras bersama dengan bisnis dan value perusahaan, brand of voice, dan juga audiens. Penyesuaian ini berfaedah untuk mencegah pembuatan konten yang keliru sasaran. Content pillar yang jelas cocok niche dapat merangsang pertumbuhan audiens dan juga engagement semakin cepat advertising agency jakarta.
Penggunaan content pillar bisa digunakan di beraneka kanal digital marketing. Namun, penting untuk dipahami bahwa content pillar yang diperuntukkan untuk situs atau kiat Search Engine Optimization (SEO) dan social media tidaklah sama. Hal tersebut karena format konten dan kiat dari ke dua jenis kanal tersebut lumayan berbeda.
Content Pillar untuk Website (SEO)
Content pillar di dalam kiat SEO diperuntukkan sebagai topik artikel inti, yang mana topik inti tersebut berupa komprehensif dan holistik. Konten inti tersebut dapat menautkan beraneka artikel bersama dengan sub topik tertentu.
Membuat content pillar bisa tingkatkan kinerja optimasi internal linking di dalam kiat SEO. Penyajian content pillar pun turut menopang audiens untuk menggali Info yang mereka butuhkan, menjadi dari dari paling lazim hingga paling spesifik.
Content Pillar untuk Social Media
Sementara di dalam konteks sosial media marketing, content pillar mengacu pada tema, topik dan inti dari sebuah konten yang dapat Anda produksi. Tema atau topik utama tersebut merepresentasikan siapa brand Anda dan layaknya apa value yang Anda tawarkan ke masyarakat.
Content pillar ini nantinya terhitung dapat menjadi kerangka inti dari kiat untuk media sosial. Sehingga, Anda bisa mengunggah konten yang bervariatif tanpa melupakan identitas brand.